Data Farside menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) Exchange-Traded Funds (ETFs) mengalami arus keluar sebesar $36,7 juta pada tanggal 15 April. Khususnya, Grayscale GBTC mencatat arus keluar sebesar $110,1 juta, berkontribusi pada total arus keluar bersih mereka yang mencapai $16.382,2 miliar. Sebaliknya, BlackRock IBIT menarik arus masuk sebesar $73,4 juta, meningkatkan arus masuk bersihnya menjadi $15.329,0 miliar. Fidelity mencatatkan dua hari berturut-turut tanpa arus masuk bersih setelah mematahkan rekor arus masuknya.
Terlepas dari arus keluar baru-baru ini, arus masuk bersih secara keseluruhan di seluruh ETF tetap kuat, dengan total $12.494,0 miliar, menurut data Farside.
Data Farside menunjukkan bahwa skenario serupa terjadi pada tanggal 12 April, yang mencerminkan tren tanggal 15 April. Sekali lagi, IBIT berdiri sebagai satu-satunya ETF dengan arus masuk, mencatat $111,1 juta, sementara GBTC mengalami arus keluar sebesar $166,2 juta. Hal ini menghasilkan arus keluar bersih sebesar $55,1 juta untuk hari itu.
Arus masuk ke ETF Bitcoin telah melambat setelah tiga bulan yang gemilang, dengan IBIT menjadi satu-satunya ETF yang mempertahankan arus masuk selama dua hari perdagangan terakhir. Namun demikian, meskipun harga Bitcoin turun sekitar 15% dari harga tertingginya sepanjang masa, tidak adanya arus keluar yang signifikan dari ETF lain menunjukkan bahwa investor mengadopsi perspektif jangka panjang.
Berdasarkan data Heyapollo, GBTC saat ini memiliki 309.928 BTC, sedangkan IBIT memiliki 272.147 BTC, yang menunjukkan selisih 37.781 BTC di antara keduanya.
Dari data yang diberikan, beberapa kesimpulan utama yang dapat ditarik adalah:
- Volatilitas Arus Kas ETF Bitcoin: Terdapat perbedaan signifikan dalam arus kas antara berbagai ETF Bitcoin. Grayscale GBTC mengalami arus keluar yang besar, sementara BlackRock IBIT menikmati arus masuk yang substansial. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan preferensi atau performa antara kedua ETF tersebut, yang bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepercayaan investor, biaya manajemen, atau strategi investasi.
- Pertumbuhan Konsisten BlackRock IBIT: IBIT terlihat sebagai ETF yang menarik arus masuk secara konsisten, bahkan ketika ETF lain mengalami arus keluar. Ini bisa mengindikasikan bahwa IBIT mungkin memiliki strategi atau manajemen yang lebih menarik bagi investor saat ini.
- Perspektif Jangka Panjang Investor: Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, tidak adanya arus keluar yang signifikan dari ETF lain selain GBTC menunjukkan bahwa banyak investor masih memegang Bitcoin untuk jangka panjang. Ini bisa berarti bahwa investor melihat penurunan harga sebagai koreksi sementara atau peluang beli.
- Perbandingan Kepemilikan Bitcoin: Perbedaan jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh GBTC dan IBIT (37.781 BTC) bisa menjadi indikator terhadap posisi pasar yang lebih besar dari kedua institusi ini dalam pasar Bitcoin. Faktor ini mungkin mempengaruhi keputusan investor saat memilih ETF mana yang akan diinvestasikan.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi fluktuasi dalam arus masuk dan keluar, pasar ETF Bitcoin masih menunjukkan tanda-tanda kekuatan dan ketahanan, dengan arus masuk bersih yang tetap kuat secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa sektor ETF Bitcoin masih menjadi pilihan investasi yang populer dan relevan dalam dunia kripto.
Tinggalkan Balasan